Jumat, 26 September 2014

peran plc

Peran PLC dalam sistem kontrol (Seri Belajar PLC)

input output plc Dalam industry otomasi, PLC merupakan inti dari sebuah sistem kontrol. Dengan sebuah program aplikasi kontrol yang disimpan dalam sebuah memori plc yang selanjutnya dieksekusi, plc dapat secara konstan memonitor tiap state sistem melalui signal dari perangkat input. Dan akan diproses lebih lanjut seperti dioutputkan pada perangkat output.
PLC banyak dipakai seperti untuk kontrol tugas sederhana dan berulang-ulang sampai dengan tugas yang rumit yang saling berhubungan dengan controller yang lain atau terhubung dengan sebuah komputer melalui jaringan komunikasi.
Perangkat Input (device input)
Kecerdasan sebuah sistem otomasi juga sangat bergantung pada kemampuan PLC untuk membaca berbagai macam signal baik dari sensor otomatis atau perangkat input manual (Seperti push button, keypad, toggle switch). Atau dengan kata lain untuk mendeteksi suatu benda, memonitor suatu pergerakan, mengecek tekanan atau level cairan dan banyak yang lain, plc akan memproses signal dari suatu perangkat sensor tertentu seperti proximity switch, limit switch,  photoelectric sensor,level sensordan sejenisnya. Tipe dari signal input plc yaitu logik on/off atau tipe analog. Sinyal input dihubungkan ke plc melalui berbagai jenis modul input plc.

Perangkat Output (device output)
Suatu sistem otomatis tidak lengkap jika tanpa dilengkapi perangkat/device output. Beberapa device output yang paling umum adalah motor, solenoida, indikaor relay, buzzer dll. Melalui aktivasi motor dan selenoida plc dapat mengontrol sistem yang sederhanan seperti pick and Place sampai dengan sistem yang kompleks seperti servo positioning system.






Perangkat output lainnya seperti pilot lamp, buzzers dan alarm yang hanya dimaksudkan untuk memberitahukan suatu indikator. Seperti interfacing sinyal input, sinyal dari perangkat output yang dihubungkan ke plc melalui berbagai modul output plc.

Pengertian PLC

Pengertian PLC (Programmable Logic Control)


Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program dari PLC adalah menganalisa sinyal input kemudian mengatur keadaan output sesuai dengan keinginan pemakai. Keadaan input PLC digunakan dan disimpan didalam memory dimana PLC melakukan instruksi logika yang di program pada keadaan inputnya. Peralatan input dapat berupa sensor photo elektrik, push button pada panel kontrol, limit switch atau peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yang dapat masuk ke dalam PLC. Peralatan output dapat berupa switch yang menyalakan lampu indikator, relay yang menggerakkan motor atau peralatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output dari PLC.

Selain itu PLC juga menggunakan memory yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang melaksanakan fungsi-fungsi khusus seperti : logika pewaktuan, sekuensial dan aritmetika yang dapat mengendalikan suatu mesin atau proses melalui modul-modul I/O baik analog maupun digital.
 
PRINSIP KERJA PLC 
PLC merupakan peralatan elektronik yang dibangun dari mikroprosesor untuk memonitor keadaan dariperalatan input untuk kemudian di analisa sesuai dengan kebutuhan perencana (programmer) untuk mengontrol keadaan output. Sinyal input diberikan kedalam input card.
Ada 2 jenis input card, yaitu :
  1. Analog input card 
  2. Digital input card
Setiap input mempunyai alamat tertentu sehingga untuk mendeteksinya mikroprosesor memanggil berdasarkan alamatnya. Banyaknya input yang dapat diproses tergantung jenis PLC- nya. Sinyal output dikluarkan PLC sesuai dengan program yang dibuat oleh pemakai berdasarkan analisa keadan input.
Ada 2 jenis output card, yaitu :
  1. analog output card 
  2. digital output card
setiap ouput card mempunyai alamat tertentu dan diproses oleh mikroprosesor menurut alamatnya. Banyaknya output tergantung jenis PLC- nya. Pada PLC juga dipersiapkan internal input dan output untuk proses dalam PLC sesuai dengan kebutuhan program. Dimana internal input dan output ini hanya sebagai flag dalam proses. Di dalam PLC juga dipersiapkan timer yang dapat dibuat dalam konfigurasi on delai , off delai, on timer, off timer dan lain- lain sesuai dengan programnya. Untuk memproses timer tersebut, PLC memanggil berdasarkan alamatnya.
 
Untuk melaksanakan sebagai kontrol system, PLC ini didukung oleh perangkat lunak yang merupakan bagian peting dari PLC. Program PLC biasanyaterdiri dari 2 jenis yaitu ladder diagram dan instruksi dasar diagram, setiap PLC mempunyai perbedaan dalam penulisan program.

STRUKTUR DASAR PLC
  1. Central Prosesing Unit ( CPU ) 
  2. Memory
  3. Input / Output
  4. Power Supply

1. Central Prosesing Unit (CPU) 
CPU berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua pengopersian dalam PLC, melaksanakan program yang disimpan didalam memory. Selain itu CPU juga memproses dan menghitung waktu memonitor waktu pelaksanaan perangkat lunak dan menterjemahkan program perantara yang berisi logika dan waktu yang dibutuhkan untuk komunikasi data dengan pemrogram.
 
2. Memory 
Memory yang terdapat dalam PLC berfungsi untuk menyimpan program dan memberikan lokasi-lokasi dimana hasil-hasil perhitungan dapat disimpan didalamnya. PLC menggunakan peralatan memory semi konduktor seperti RAM (Random Acces Memory), ROM (Read Only Memory), dan PROM (Programmable Read Only Memory) RAM mempunyai waktu akses yang cepat dan program-program yang terdapat di dalamnya dapat deprogram ulang sesuai dengan keinginan pemakainya. RAM disebut juga sebagai volatile memory, maksudnya program program yang terdapat mudah hilang jika supply listrik padam.
 
Dengan demikian untuk mengatasiu supply listrik yang padam tersebut maka diberi supply cadangan daya listrik berupa baterai yang disimpan pada RAM. Seringkali CMOS RAM dipilih untuk pemakaian power yang rendah. Baterai ini mempunyai jangka waktu kira-kira lima tahun sebelum harus diganti.

3. Input / Output 
Sebagaimana PLC yang direncanakan untuk mngontrol sebuah proses atau operasi mesin, maka peran modul input / output sangatlah penting karena modul ini merupakan suatu perantara antara perangkat kontrol dengan CPU. Suatu peralatan yang dihubungkan ke PLC dimana megirimkan suatu sinyal ke PLC dinamakan peralatan input. Sinyal masuk kedalam PLC melalui terminal atau melalui kaki – kaki penghubung pada unit. Tempat dimana sinyal memasuki PLC dinamakan input poin, Input poin ini memberikan suatu lokasi di dalam memory dimana mewakili keadaannya, lokasi memori ini dinamakan input bit. Ada juga output bit di dalam memori dimana diberikan oleh output poin pada unit, sinyal output dikirim ke peralatan output.
 
Setiap input/output memiliki alamat dan nomor urutan khusus yang digunakan selama membuat program untuk memonitor satu persatu aktivitas input dan output didalam program. Indikasi urutan status dari input output ditandai Light Emiting Diode (LED) pada PLC atau modul input/output, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengecekan proses pengoperasian input / output dari PLC itu sendiri.

4. Power Supply 
PLC tidak akan beroperasi bila tidak ada supply daya listrik. Power supply merubah tegangan input menjadi tegangan listrik yang dibutuhkan oleh PLC. Dengan kata lain sebuah suplai daya listrik mengkonversikan suplai daya PLN (220 V) ke daya yang dibutuhkan CPU atau modul input /output.